Cara Performance Testing Menggunakan JMeter
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara melakukan performance testing menggunakan JMeter, salah satu tool yang powerful dan open-source untuk keperluan pengujian pengembangan website. JMeter dikenal user-friendly dan mudah di-install di berbagai sistem operasi. Namun, perlu diingat bahwa JMeter tidak mendukung bahasa pemrograman JavaScript. Kali ini, kita akan mengakses API themoviedb sebagai data uji.
Install JMeter
Langkah pertama adalah meng-install JMeter. Anda bisa mengunduh aplikasi desktop Apache JMeter melalui link ini. Pastikan perangkat Anda telah terpasang Java dengan menjalankan java -version
pada command shell. Jika belum, Anda dapat meng-install Java melalui link berikut.
Setelah mengunduh JMeter, ekstrak foldernya, buka folder “bin”, dan klik dua kali file jmeter.bat
untuk pengguna Windows. Untuk pengguna Linux, jalankan $JMETER_FOLDER/bin/jmeter
pada terminal.
Membuat Test Plan
Setelah membuka JMeter, langkah berikutnya adalah membuat test plan yang berisi komponen-komponen uji yang akan digunakan untuk mensimulasikan server. Ubah nama test plan menjadi “Contoh Test Plan 1” dan simpan dengan menekan Ctrl + S
.
Menambah Thread Group
Thread Group adalah komponen uji yang ada pada test plan. Berikut cara menambahkannya:
- Klik kanan pada nama Test Plan “Contoh Test Plan 1”.
- Pilih
Add > Threads (Users) > Thread Group
.
Di Thread Group, Anda akan menemukan beberapa properti penting:
- Number of Threads (users): Jumlah user virtual yang disimulasikan.
- Ramp-up period (seconds): Durasi total untuk menjalankan semua skenario.
- Loop Count: Jumlah percobaan pengujian yang dijalankan.
Contoh pengaturan: masukkan Number of Threads = 2
, Ramp-up period = 10
, dan Loop = 60
.
Menambah HTTP Header Manager
HTTP Header Manager digunakan untuk menambahkan informasi header yang bersifat global untuk semua request. Cara menambahkannya:
- Klik kanan pada Thread Group.
- Pilih
Add > Config Element > Http Header Manager
.
Tambahkan header Content-Type
dan Authorization
dengan value Bearer eyJhbGciOiJIUzI1NiJ9.eyJhdWQiOiJINTUwZGFjMjUwMjE4OTQyZjRmOTEzOTFiYjZkY2NjNSIsInN1YiI6IjYwYWY2MDAxYzVjMWVmMDA1OWU2MzVIYiIsInNjb3BlcyI6WyJhcGlfcmVhZCJdLCJ2ZXJzaW9uljoxfQ.wGzbkGdNmzm7cWjLfyNFVGdpLJKMelfCaoEbUuYs-CA
.
Menambah HTTP Request Sampler
HTTP Request Sampler digunakan untuk mengatur informasi request seperti protocol, IP Address, port number, method, dan path dari web server yang diuji. Cara menambahkannya:
- Klik kanan pada Thread Group.
- Pilih
Add > Sampler > HTTP Request
.
Isi dengan informasi berikut:
- Protocol:
https
- Server Name:
api.themoviedb.org
- Method:
GET
- Path:
/3/person/changes
Menambah HTTP Request Default (Opsional)
HTTP Request Default membantu mengatur alamat HTTP request secara default, berguna untuk mengirimkan banyak request dengan method berbeda. Cara menambahkannya:
- Klik kanan pada Thread Group.
- Pilih
Add > Config Element > Http Request Defaults
.
Tambahkan informasi seperti protocol, server name, port number, dan path.
Menambah HTTP Cookie Manager (Opsional)
HTTP Cookie Manager berguna untuk menangani web server yang menggunakan cookies. Cara menambahkannya:
- Klik kanan pada Thread Group.
- Pilih
Add > Config Element > Http Cookie Manager
.
Menambah Listener
Listener adalah komponen yang menunjukkan hasil dari skenario yang kita susun. Cara menambahkannya:
- Klik kanan pada Thread Group.
- Pilih
Add > Listener
.
Anda bisa memilih jenis listener yang diinginkan, seperti tree, table, graph, atau log. Setelah semua komponen siap, klik tombol hijau untuk menjalankan skenario yang telah dibuat.
Dengan menggunakan JMeter, Anda bisa mendapatkan informasi detail seperti load time, latency, error count, response code, dan response message. Informasi ini sangat penting untuk menarik kesimpulan tentang ketahanan web server saat diberikan beban yang bervariasi. Untuk melihat response body dari API yang diuji, periksa bagian “Response Data”.